Selasa, 23 Februari 2010

KECAMATAN DLINGO

Dlingo, Kecamatan Penghasil Kerajinan Bambu dan Mebel Terbesar
Secara geografis Kecamatan Dlingo yang berpenduduk 36.514 orang, tidak banyak berbeda dengan wilayah Gunung Kidul. Wilayah perbukitan yang merupakan kecamatan paling timur Kabupaten Bantul dan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul ini ternyata memiliki potensi kerajinan bambu dan kayu dengan aset usaha mencapai ratusan juta rupiah tiap bulannya.

Hingga saat ini jumlah perajin berbagai jenis kerajinan bambu maupun kayu di wilayah tersebut sekitar 80% dari jumlah penduduk. Sedangkan daerah produsen meliputi hampir seluruh kecamatan Dlingo. “Masalah pengadaan bahan baku tidak banyak menemui kendala. Karena sebagian besar warga wilayah Kecamatan Dlingo banyak menanam bambu dan jenis tanaman kayu seperti sengon laut, formis/akasia, mahoni, maupun jati.”ujar Fakih (33) salah seorang perajin mebel daerah itu.

Kerajinan bambu banyak diproduksi di Dusun Karang Asem dan Tangkil yang terletak di desa Muntuk, Dlingo, Bantul. Produknya antara lain tempat sampah, kukus roti, tampah, kalo, ceting, tempat buah dan aneka macam kerajinan bambu yang bentuknya unik-unik. Menurut Tukiyo sebagai Kepala Dusun Karang Asem, harga kerajinan hasil dari perajin di wilayahnya berkisar Rp 5.000-250.000/biji tergantung dari jenis bambu yang digunakan, model, jenis, dan ukurannya. Sedangkan kerajinan mebel di produksi hampir di seluruh kecamatan Dlingo. Jenis produknya antara lain rak buku, almari pakaian, daun pintu, bufet, kusen, tempat tidur, kursi, dan meja. Harganya cukup bervariasi berkisar antara Rp 20.000-Rp 2 juta tergantung dari jenis kayu yang dipergunakan, model dan ukuran, kata Purwanto (57) perajin mebel kepada saya, di rumahnya yang terletak di dusun Klepu.

Hasil kerajinan bambu dan mebel dipasarkan dalam bentuk setengah jadi, hampir jadi (tinggal cat), dan sudah jadi tergantung permintaan pemesan maupun pembeli. Sampai saat ini pemasaran produk dari perajin wilayah Dlingo sudah mencakup hampir di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara antara lain Australia, Amerika, Inggris, Italia, Arab, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

1 komentar:

  1. Halo Lik, Tulisannya bagus, Tapi kalo boleh usul neh...sebaikya semua tulisan apapun, jika itu bukan tulisan kita..di kasih sumbernya biar afdol dan sesama bloger bisa rukun agawe santoso, Ok..lik. dolan ning gubugku http://margi-rekaos.blogspot.com

    BalasHapus